Mustofa khairurrahman
Minggu, 05 Mei 2024
BAGAIMANA JADINYA JIKA RADEN WIJAYA LEBIH MEMILIH KULIAH KE COIMBRA UNIVERSITY DARIPADA MENGAMBIL KEMBALI TAHTA KERAJAAN SINGASARI DARI JAYAKATWANG
Rabu, 19 April 2023
PERAN IBU DI MALAM LEBARAN
Cerpen ini saya tulis atas dasar fakta yang memang banyak terjadi di lapangan dan pengorbanan seorang ibu yang memang sebegitu kerasnya untuk seorang anak tercintanya. Mengingat juga dua hari lagi udah mau hari raya idul fitri. Saya ingin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin buat yang menjalankan.
Selamat membaca.....
Malam itu
merupakan suatu malam yang sangat istimewa bagi umat islam di seluruh penjuru
dunia. Ya, karena malam itu merupakan malam hari raya idul fitri yang biasanya
para anak muda pergi bertamasya bersama pasangannya, para orang tua menggemakan
takbir di semua sudut-sudut musholla, dan anak kecil yang menyalakan kembang
api dengan suka ria.
Lain halnya
dengan radit yang tengah merenung di sudut kamarnya karena tak punya baju
lebaran. Bukan hanya kali ini radit tak membeli baju lebaran, melainkan sudah
dari lima tahun silam setelah meninggalnya mendiang ayahnya. Ibunya yang
bekerja sebagai tukang jual gorengan keliling hanya bisa menyogohkan sesuap
nasi kepada radit untuk setiap harinya. Kadang-kadang hanya untuk mencari
sesuap nasipun ibunya radit berhutang karean jualannya yang tak laku.
Radit : Bu, radit boleeeeh gak meminta satu aja baju
lebaran pada tahun ini
Ibu Radit : Dit, ibu tak punya uang, untuk makan
besok dan lusa pun ibuk masih mikir mau cari kemana
Radit : Masak radit gak pakai baju baru lagi di
tahun ini bu….
Ibu Radit : Yaudah, nanti ibu usahain untuk minjam
uang ke pak karno
Radit : Yaudah bu, tapi kalau emang gak ada gak papa
bu….
Ilham,
seorang teman radit yang bisa dibilang mampu kemudian menelfon radit untuk
diajaknya membeli baju lebaran
Ilham : Dit, ikut aku yuk, mau beli baju nihhh buat
besok, sekalian minta tolong buat cariin baju yang bagus buat aku
Radit : Eh, iya ayo ham, tapi jangan lama-lama ya
Ilham : Iya dit, santuy, yaudah aku otw ke rumahmu
ya
Kemudian
ilham sampai dirumah radit dan pergi ke toko untuk membeli baju ilham.
Sesampainya disana, ilham sedang memilah milih baju yang di sukainya dan radit
hanya mengamati baju-baju disana karena tak punya uang untuk membelinya. Radit
kemudian mencoba menanyakan baju berwarna hitam sami abu-abu yang berada di
pojokan karena saking pengennya ingin membeli baju baru.
Nanya dulu ahh, sapa tau bisa kebeli ( ucap radit
dalam hatinya )
Radit : Pak, ini harganya berapa ya?
Pak peilik toko : seratus lima puluh ribu dek
Radit : Gabisa kurang ya bang?
Pak peilik toko : Gabisa dek, itu sudah tinggal satu
Ya Allah aku pengen banget baju ini, semoga bisa
kebeli ( ucap radit dalam hatinya )
Radit : Ini tokonya tutupnya jam berapa ya pak ?
Pak peilik toko : Masih lama dek, kira-kira tutup
jam 00.00
Radit : Oke pak, nanti saya kesini lagi buat ngebeli
hitam semi abu yang dipojokan itu
Pak peilik toko : Iya dek, tapi saya tidak mau janji
ya.. takutnya udah dibeli orang lain, soalnya hanya sisa satu
Lalu radit
pergi ke parkiran untuk menunggu ilham yang sedang membayar baju pilihannya.
Ilham : Ehh dit, napa kamu kok gak jadi beli
bajunya?
Radit : Ehhh enggak ham, tadinya cuman nawar-nawar
aja
Ilham : Ohh yaudah ayoo kita pulang
Sesampainya
dirumah, radit melihat rumahnya sangat sepi karena lampu depan rumahnya yang
mati karena udah dua hari yang lalu lampunya mati
Ibu kemana ya..? (tanya radit dalam hatinya )
Tiba-tiba
radit menemukan sebuah surat di dekat kamar tidurnya
Isi
Surat
Dit, ibu keluar dulu ya…… kemungkinan pulangnya agak
malem. Ibu mau cari pinjeman ke tetangga-tetangga sambil mau menawarin radio butut peninggalan ayahmu. Insyaallah pulangnya nanti pasti bawa baju baru yang kamu
mau. Jangan lupa tutup pintunya kalau udah mau tidur.
Seketika
saja radit langsung menangis karena melihat perjuangan ibunya yang begitu keras
hanya untuk menuruti keinginan anaknya. Memang, membalas budi terhadap orang
tua terkhususnya seorang ibu tak kan lah bisa. Tapi mengapa masih ada seorang
anak diluaran sana yang tega menelantarkan ibunya, bahkan membunuh ibunya tanpa
memikir dan melihat siapa yang telah melahirkan dirinya.
Sangat banyak sekali saudara-saudara kita di luaran
sana yang tak bisa membeli baju baru pada saat lebaran, bahkan ada yang masih
bingung mencari makanan untuk hari esok yang tak tau mau mencari kemana.
Sedangkan kita, instan dan hanya tinggal duduk menunggu masakan ibu yang tak
tau cara bersyukur kepada tuhan yang melebihkan rezeki kita dibandingkan mereka
diluaran sana yang tak punya tempat tinggal.
Minggu, 26 Maret 2023
SEJARAH TERBENTUKNYA PROVINSI JAWA TIMUR
Sejarah Terbentuknya Provinsi Jawa Timur
Jawa timur memiliki
sejarah yang yang sangat panjang, mulai dari generasi, abad dan masa yang sudah
berubah. Dari sumber epigrafis batu bertulis ( Prasasti Dinoyo ) diketahui
telah berdiri sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Kanjuruhan tepatnya di kabupaten
malang, jawa timur pada abad 8 ( Tepatnya pada tahun 770M ) dengan situs yang
masih di perdebadkan sampai sekarang. Pada abad ke-10 jawa timur memulai fase
baru, yang semula merupakan daerah pinggiran kerajaan mataram kuno yang
kemudian mendapatkan momentum sebagai pusat kekuasaan kerajaan besar seperti,
Kerajaan medang ( 937-1017M ), Kerajaan Kahuripan ( 1019-1049M ), Kerajaan
Daha-Janggala ( 1080-1222M ), Kerajaan Singasari ( 1222-1292 ) dan Kerajaan
Majapahit ( 1293-1527 ) dengan tokoh paling berjasa bernama Mpu Shendok (
929-947M ) yang berhasil meletakkan dasar-dasar pemerintahan di jawa timur.
Secara hireaklis struktur pemerintahannya
yang tetap bertahan sampai abad ke-13 zaman pemerintahan kerajaan sigasari
terdiri dari pemerintah pusat ( kraton ), watek ( daerah ), dan wanau ( desa ).
Pada abad ke-13 kemudian ada perkembanagan ketatanegaraan baru jawa timur yang
di tandai dengan munculnya nagara ( provinsi ). Berdasarkan prasasti
mulamalurung ( 1255 ) dari masa wisnu wardhanayang juga menyatakan adanya
struktur pemerintahan singasari dari pusat ( keraton ), nagara ( provinsi ),
watek ( kabupaten ) dan wanau ( desa )
Secara etimologis jawa timur dulunya memiliki
sebutan bang wetan pada zaman mataram islam dengan wilayah meliputi seluruh
pesisir wetan dan manca negara wetan ( pedalaman jawa timur ). Pada tahun 1742
seluruh wilayah pesisir pulau jawa -
madura jatuh ke tangan kompeni, sedangkan wilayah mataram hanya tersisa wilayah
pedalaman jawa. Pada tahun 1830 setelah berakhirnya perang dipanegara, seluruh
jawa timur ( bang wetan ) di kuasai oleh pemerintah hindia – belanda. Pada
tahun 1830 – 1928/1929 pemerintah belanda menjalankan pemerintahannya yang di
hubungkan langsung ke batavia dengan para bupati yang ada di wilayah
kekuasannya. Pemerintah hindia – belanda melakukan intentifikasi pemerintah
dengan membentuk pemerintahan provinsi jawa timur pada tahun 1929 dengan
struktur pemerintahan wilayah dan birokrasi yang tidak jauh berbeda dengan
pemerintahan yang sekarang.
Pada masa pemerintahan jepang ( 1942 – 1945 ) jawa timur sama hal nya dengan provinsi lain di indonesia yang masih berada di bawah kekuasaan pemerintahan militer jepang. Kemudian pada tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan RI, panitia persiapan kemerdekaan indonesia ( PPKI ) pada tanggal 9 agustus 1945 mulai membentuk provinsi dan menentukan gubenurnya. R.M.T Soerjo yang pada saat itu masih menjabat sebagai bupati bojonegoro di pilih menjadi gubernur pertama di jawa timur, walaupun resmi dilantik pada tanggal 5 september 1945, R.M.T Soerjo masih mempunyai tugas sebagai bupati bojonegoro yang harus di selesaikan sampai tanggal 10 september 1945, kemudian pada tanggal 12 oktober 1945 R.M.T Soerjo resmi di boyong ke surabaya ( ibu kota provinsi jawa timur ). Atas dasar pertimbangan inilah di terbitkan peraturan daerah provinsi jawa timur nomor 6 tahun 2007 tentang hari lahirnya provinsi jawa timur tanggal 12 oktober yang kini sudah berusia 77 tahun ( januari 2023 )
Sumber : https://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id/sejarah-provinsi-jawa-timur
Jumat, 24 Maret 2023
SEJARAH SINGKAT SYEKH JAMALUDDIN AL-HUSEIN AL-AKBAR
Syekh Jamaluddin Al-Husein Al-Akbar
( Syekh Jamaluddin Jumadil Kubra )
Syekh Jamaluddin Jumadil Qubra dengan nama asli Syekh Jamaluddin Al-Husein Al-Akbar yang memiliki jalur keturunan Nabi Muhammad SAW dari ayahnya Sayyid zainul Khusen. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra lahir di malabar, india pada tahun 1310 M dari seorang ibu yang berkebangsaan india dan ayahnya yang berkebangsaan urbekiztan.
Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra merupakan ulama yang sangat kaya akan ilmunya. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra muda diajarkan ilmu agama langsung oleh ayahnya yang kemudian berlanjut ke india, makkah dan madinah untuk mengenyam pendidikan kepada ulama' terkemuka pada kala itu. Hal ini kemudian menjadikannya tumbuh menjadi ulama' yang pandai dalam bidang ilmu Tasawuf dan Syariah.
Karena kepandaiannya dalam ilmu tersebut kemudian memicu kekaguman seorang sultan mesir yang kemudian memerintahkannya untuk berdakwah, menyebarkan agam islam di daerah kerajaan majapahit. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra merupakan sebagian ulama' Assabiqunal Awwalun ( orang yang pertama ) mendakwahkan ajaran agama islam di daerah Nusantara.
Cara dakwah yang dilakukan Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra pertama kali adalah dengan cara sembunyi-sembunyi, mengingat pada waktu daerah kekuasaan majapahit yang sangat luas dan mayoritas agamanya masih menganut agama Hindu-Buddha dan agama kepercayaan orang jawa ( agama kejawen ) yang akan megundang kemurkaan raja majapahit. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra menyebarkan agam islam secara pelan-pelan tapi pasti, mula-mula beliau mendekati para bangsawan dan penguasa untuk mengajarkan apa itu agama islam. Cara yang diajarkan Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra pada saat itu sangat sederhana, beliau tidak langsung memerintahkan penganutnya untuk langsung melaksanakan shalat, karena pada saat itu yang menganut itu masih sedikit dan masih masih awam maka Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mengenalkan tentang islam secara baik, dan tuhan harus di sembah. Ketika mereka semua sudah mengetahui tentang agama islam, baru Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mengajarkan bagaimana caranya beribadah untuk menyembah tuhan. Dari kesabaran dan keuletan beliau dalam berdakwah, lambat laun daerah sekitar kerajaan majapahit banyak yang menerima dan menganut ajaran agama islam.
Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra wafat pada tahun 1390 M dan dimakamkan di Troloyo, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra inilah kemudian banyak melahirkan waliullah yang berdakwah di daerah jawa pada khususnya, dan nusantara pada umumnya termasuk para walisongo.
1. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mempunyai seorang putra yang dikenal dengan Syekh Maulana Malik Ibrahim ( Sunan Maulana Malik Ibrahin ) yang berdakwah di Gresik
2. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra seorang putra bernama Ibrahim Asmaraqandi. Ibrahim Asmaraqandi mempunyai dua orang putra, yang pertama Raden Mohammad Ali Rahmatullah ( Sunan Ampel ) berdakwah di surabaya, dan yang kedua Sayyid Ali Murtadho ( Sunan Santri ), berdakwah di Gresik dan Sumenep,madura ( Lebih banyak berdakwah di Sumenep ) yang kemudian banyak melahirkan raja-raja dan waliullah.
3. Syekh Maulana Ishak ( Saudara Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Ibrahim Asmaraqandi yang sama-sama putra dari Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra ) Mempunyai putra bernama Muhammad Ainul Yakin/ Nama kecil Raden Paku, Joko Samudro ( Sunan Giri ) berdakwah di Gresik dengan membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama islam di pulau jawa
4. Raden Mohammad Ali Rahmatullah ( Sunan Ampel ) Mempunyai dua orang putra, yang pertama Raden Maulana Makdum Ibrahim ( Sunan Bonang ) yang berdakwah di daerah Tuban, dan yang kedua Raden Syarifuddin ( Sunan Drajat ) berdakwaf didaerah Paciran, Lamongan.
5. Sayyid Ali Murtadho ( Sunan Santri ) mempunyai seorang putra bernama Raden Usman Haji ( Sunan Ngundung ) berdakwah di desa wadung, soko, tuban.
6. Raden Usman Haji ( Sunan Ngundung ) mempunyai seorang putra yang bernama Ja'far Shodiq ( Sunan Kudus ) berdakwah di kudus, jawa tengah.
7. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mempunyai seorang putra bernama Syarif Abdullah ( beliau menikah dengan rara santang/syarifah muda'im "putri Prabu Siliwangi" yang juga merupakan saudara Raden Walang Sungsang dan Raden Kian Santang )
8. Syarif Abdullah mempunyai Dua putra bernama Syarif Nurullah ( Sultan Mesir ) dan Syarif Hidayatullah ( Sunan Gunung Jati ) berdakwah di Cirebon, Jawa Barat
Rabu, 01 Maret 2023
SEKARAH SINGKAT RIWAYAT HIDUP KARL MARK
Kamis, 05 Januari 2023
Senin, 05 Desember 2022
Dialog Nabi Muhammad dan Iblis ( 2 )
Minggu, 04 Desember 2022
DIALOG NABI MUHAMMAD DENGAN IBLIS
Minggu, 30 Oktober 2022
Selasa, 25 Oktober 2022
Miskin harta belum tentu membuat kita miskin ilmu
BAGAIMANA JADINYA JIKA RADEN WIJAYA LEBIH MEMILIH KULIAH KE COIMBRA UNIVERSITY DARIPADA MENGAMBIL KEMBALI TAHTA KERAJAAN SINGASARI DARI JAYAKATWANG
Raden Wijaya merupakan salah satu Raja terkemuka di Nusantara, ia adalah pediri kerajaan Majapahit setelah berhasil mengalahkan ...
-
Raden Wijaya merupakan salah satu Raja terkemuka di Nusantara, ia adalah pediri kerajaan Majapahit setelah berhasil mengalahkan ...
-
TRAGEDI KELAM ( TRAGEDI KANJURUHAN MALANG ) Stadion kanjuruhan merupakan sebuah stadion yang terletak di kecamatan kepanjen, kabup...