Minggu, 26 Maret 2023

SEJARAH TERBENTUKNYA PROVINSI JAWA TIMUR

 

     Sejarah Terbentuknya Provinsi Jawa Timur

  Jawa timur memiliki sejarah yang yang sangat panjang, mulai dari generasi, abad dan masa yang sudah berubah. Dari sumber epigrafis batu bertulis ( Prasasti Dinoyo ) diketahui telah berdiri sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Kanjuruhan tepatnya di kabupaten malang, jawa timur pada abad 8 ( Tepatnya pada tahun 770M ) dengan situs yang masih di perdebadkan sampai sekarang. Pada abad ke-10 jawa timur memulai fase baru, yang semula merupakan daerah pinggiran kerajaan mataram kuno yang kemudian mendapatkan momentum sebagai pusat kekuasaan kerajaan besar seperti, Kerajaan medang ( 937-1017M ), Kerajaan Kahuripan ( 1019-1049M ), Kerajaan Daha-Janggala ( 1080-1222M ), Kerajaan Singasari ( 1222-1292 ) dan Kerajaan Majapahit ( 1293-1527 ) dengan tokoh paling berjasa bernama Mpu Shendok ( 929-947M ) yang berhasil meletakkan dasar-dasar pemerintahan di jawa timur.

  Secara hireaklis struktur pemerintahannya yang tetap bertahan sampai abad ke-13 zaman pemerintahan kerajaan sigasari terdiri dari pemerintah pusat ( kraton ), watek ( daerah ), dan wanau ( desa ). Pada abad ke-13 kemudian ada perkembanagan ketatanegaraan baru jawa timur yang di tandai dengan munculnya nagara ( provinsi ). Berdasarkan prasasti mulamalurung ( 1255 ) dari masa wisnu wardhanayang juga menyatakan adanya struktur pemerintahan singasari dari pusat ( keraton ), nagara ( provinsi ), watek ( kabupaten ) dan wanau ( desa )

  Secara etimologis jawa timur dulunya memiliki sebutan bang wetan pada zaman mataram islam dengan wilayah meliputi seluruh pesisir wetan dan manca negara wetan ( pedalaman jawa timur ). Pada tahun 1742 seluruh wilayah pesisir pulau jawa  - madura jatuh ke tangan kompeni, sedangkan wilayah mataram hanya tersisa wilayah pedalaman jawa. Pada tahun 1830 setelah berakhirnya perang dipanegara, seluruh jawa timur ( bang wetan ) di kuasai oleh pemerintah hindia – belanda. Pada tahun 1830 – 1928/1929 pemerintah belanda menjalankan pemerintahannya yang di hubungkan langsung ke batavia dengan para bupati yang ada di wilayah kekuasannya. Pemerintah hindia – belanda melakukan intentifikasi pemerintah dengan membentuk pemerintahan provinsi jawa timur pada tahun 1929 dengan struktur pemerintahan wilayah dan birokrasi yang tidak jauh berbeda dengan pemerintahan yang sekarang.

  Pada masa pemerintahan jepang ( 1942 – 1945 ) jawa timur sama hal nya dengan provinsi lain di indonesia yang masih berada di bawah kekuasaan pemerintahan militer jepang. Kemudian pada tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan RI, panitia persiapan kemerdekaan indonesia ( PPKI ) pada tanggal 9 agustus 1945 mulai membentuk provinsi dan menentukan gubenurnya. R.M.T Soerjo yang pada saat itu masih menjabat sebagai bupati bojonegoro di pilih menjadi gubernur pertama di jawa timur, walaupun resmi dilantik pada tanggal 5 september 1945, R.M.T Soerjo masih mempunyai tugas sebagai bupati bojonegoro yang harus di selesaikan sampai tanggal 10 september 1945, kemudian pada tanggal 12 oktober 1945 R.M.T Soerjo resmi di boyong ke surabaya ( ibu kota provinsi jawa timur ). Atas dasar pertimbangan inilah di terbitkan peraturan daerah provinsi jawa timur nomor 6 tahun 2007 tentang hari lahirnya provinsi jawa timur tanggal 12 oktober yang kini sudah berusia 77 tahun ( januari 2023 ) 

Sumber : https://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id/sejarah-provinsi-jawa-timur

Jumat, 24 Maret 2023

SEJARAH SINGKAT SYEKH JAMALUDDIN AL-HUSEIN AL-AKBAR

Syekh Jamaluddin Al-Husein Al-Akbar

( Syekh Jamaluddin Jumadil Kubra )

   Syekh Jamaluddin Jumadil Qubra dengan nama asli Syekh Jamaluddin Al-Husein Al-Akbar yang memiliki jalur keturunan Nabi Muhammad SAW dari ayahnya Sayyid zainul Khusen. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra lahir di malabar, india pada tahun 1310 M dari seorang ibu yang berkebangsaan india dan ayahnya yang berkebangsaan urbekiztan. 

   Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra merupakan ulama yang sangat kaya akan ilmunya. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra muda diajarkan ilmu agama langsung oleh ayahnya yang kemudian berlanjut ke india, makkah dan madinah untuk mengenyam pendidikan kepada ulama' terkemuka pada kala itu. Hal ini kemudian menjadikannya tumbuh menjadi ulama' yang pandai dalam bidang ilmu Tasawuf dan Syariah. 

   Karena kepandaiannya dalam ilmu tersebut kemudian memicu kekaguman seorang sultan mesir yang kemudian memerintahkannya untuk berdakwah, menyebarkan agam islam di daerah kerajaan majapahit. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra merupakan sebagian ulama' Assabiqunal Awwalun ( orang yang pertama ) mendakwahkan ajaran agama islam di daerah Nusantara.

   Cara dakwah yang dilakukan Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra pertama kali adalah dengan cara sembunyi-sembunyi, mengingat pada waktu daerah kekuasaan majapahit yang sangat luas dan mayoritas agamanya masih menganut agama Hindu-Buddha dan agama kepercayaan orang jawa ( agama kejawen ) yang akan megundang kemurkaan raja majapahit. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra menyebarkan agam islam secara pelan-pelan tapi pasti, mula-mula beliau mendekati para bangsawan dan penguasa untuk mengajarkan apa itu agama islam. Cara yang diajarkan Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra pada saat itu sangat sederhana, beliau tidak langsung memerintahkan penganutnya untuk langsung melaksanakan shalat, karena pada saat itu yang menganut itu masih sedikit dan masih masih awam maka Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mengenalkan tentang islam secara baik, dan tuhan harus di sembah. Ketika mereka semua sudah mengetahui tentang agama islam, baru Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mengajarkan bagaimana caranya beribadah untuk menyembah tuhan. Dari kesabaran dan keuletan beliau dalam berdakwah, lambat laun daerah sekitar kerajaan majapahit banyak yang menerima dan menganut ajaran agama islam. 

   Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra wafat pada tahun 1390 M dan dimakamkan di Troloyo, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra inilah kemudian banyak melahirkan waliullah yang berdakwah di daerah jawa pada khususnya, dan nusantara pada umumnya termasuk para walisongo. 

1. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mempunyai seorang putra yang dikenal dengan Syekh Maulana Malik Ibrahim ( Sunan Maulana Malik Ibrahin ) yang berdakwah di Gresik

2.  Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra seorang putra bernama Ibrahim Asmaraqandi. Ibrahim Asmaraqandi mempunyai dua orang putra, yang pertama Raden Mohammad Ali Rahmatullah ( Sunan Ampel ) berdakwah di surabaya, dan yang kedua Sayyid Ali Murtadho ( Sunan Santri ), berdakwah di Gresik dan Sumenep,madura ( Lebih banyak berdakwah di Sumenep ) yang kemudian banyak melahirkan raja-raja dan waliullah.  

3. Syekh Maulana Ishak ( Saudara Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Ibrahim Asmaraqandi yang sama-sama putra dari  Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra ) Mempunyai putra bernama Muhammad Ainul Yakin/ Nama kecil Raden Paku, Joko Samudro ( Sunan Giri ) berdakwah di Gresik dengan membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama islam di pulau jawa

4. Raden Mohammad Ali Rahmatullah ( Sunan Ampel ) Mempunyai dua orang putra, yang pertama Raden Maulana Makdum Ibrahim ( Sunan Bonang ) yang berdakwah di daerah Tuban, dan yang kedua Raden Syarifuddin ( Sunan Drajat ) berdakwaf didaerah Paciran, Lamongan.

5. Sayyid Ali Murtadho ( Sunan Santri ) mempunyai seorang putra bernama Raden Usman Haji ( Sunan Ngundung ) berdakwah di desa wadung, soko, tuban.

6. Raden Usman Haji ( Sunan Ngundung ) mempunyai seorang putra yang bernama Ja'far Shodiq ( Sunan Kudus ) berdakwah di kudus, jawa tengah.

7. Syeh Jamaluddin Jumadil Qubra mempunyai seorang putra bernama Syarif Abdullah ( beliau menikah dengan rara santang/syarifah muda'im "putri Prabu Siliwangi" yang juga merupakan saudara Raden Walang Sungsang dan Raden Kian Santang )

8. Syarif Abdullah mempunyai Dua putra bernama Syarif Nurullah ( Sultan Mesir ) dan Syarif Hidayatullah ( Sunan Gunung Jati ) berdakwah di Cirebon, Jawa Barat 




 

Rabu, 01 Maret 2023

SEKARAH SINGKAT RIWAYAT HIDUP KARL MARK

   Karl Marx atau yang kerap di paggil Mark di kalangan para mahasiswa merupakan seorang Filsuf dan Sosiolog kelahiran Tier, jerman di daerah Rhine pada tahun 1818M. Ayahnya bernama Heinrich dan ibunya bernama heinretta yang merupakan orang keturunan yahudi. Heinrich memperoleh pendidikan sekular dan mencapai kehidupan borjuis cukup mewah sebagai pengacara. Akan tetapi, hal itu usai setelah suasana politik mencekam yang berdampak hal tidak menguntungkan kepada keluarga Heinrich, kemudian Heinrich dan keluarganya memutuskan untuk masuk ke agama protestan semata-mata hanya kepentingang politik dan sosialmya. 
   Di masa mudanya, Karl Mark sudah menekankan pandangannya bahwa kepercayaan-kepercayaan agama tidak memberikan pengaruh paling penting terhadap perilaku, tetapi sebaliknya, kepercayaan agama akan mencerminkan faktor-faktor ekonomi yang mendasar. Di usia 18 tahun, Karl Marx belajar ilmu hukum di Universitas Bonn yang kemudian pindah ke Universitas Berlin. Di universitas Berlin, Karl Marx sering berhubungan dengan kelompok Hegelian muda, dari sini kemudian sedikitit demi sedikit terbentuklah dasar teori sosial serta semangat filsafatnya walaupun pada waktu itu Hegel sudah mati. Pandangan-pandangan Hegel bersifat idealistik, yang artinya dia percaya bahwa kekuatan yang mendorong perubahan sejarah adalah munculnya ide-ide dengan roh akal dan budi yang menjadikan lebih lengkap manifestasinya, dengan kata lain ada suatu perubahan menuju suatu posisi politik yang lebih konservatif. Konservatisme yang kemudian membuat para pengikut hegelian muda mengecam dan menolak ajaran-ajaran gurunya.
   Pada tahun ( 1843-1845 ) Karl Mark pindah ke paris setelah pernikahannya dengan Jenny von Westaphlen. Pada saat itu, paris merupakan pusat  liberalisme dan radikalisme sosial dan intelektual yang penting di eropa, di situlah Karl Mark juga terlibat dalam kegiatan radikal. Pada tahun 1845 karena suatu karya tulisnya yang berbau sosialis, kemudian Karl Marx di usir dari paris dan bertolak menuju brussel. di brussel, Karl marx terjun dalam kegiatan-kegiatan sosialis internasional. Pada tahun 1846 Karl Marx dan Engels ( Seorang rekan kerja Karl Marx sampai dia meninggal ) bertolak menuju inggris, kemudian mereka membentuk panitia urusan surat menyurat supaya dapat mempertahankan kaum sosialis perancis, jerman, dan inggris. Setelah perdebatan Karl Marx dan Weitling mengenai revolusi proletariat dan peran kaum borjuis, Karl Marx ditugaskan untuk menulis suatu pernyataan yang akan menjadi program teoritis untuk organisasi itu yang kemudian menghasilkan manifesto komunis yang di terbitkan pada tahun 1847. Pada tahun 1848 yang merupakan masa pergolakan karena gerakan-gerakan revolusioner dengan cepat mendapat sambutan dari eropa. Karl Mark melihat bahwa masa ini merupakan awal titik balik sejarah yang akan menuju satu kulminasi perubahan sosial mendasar yang sudah di mulai pada tahun 1789 pada masa era revolusi perancis. Baik pada tahun 1789 dan 1848 terhadap dominasi aristokratis tradisional di pelopori oleh munculnya kelas borjuis. Akan tetapi, pada tahun 1848 diikuti oleh kaum buruh yang lebih terorganisasi, lebih sadar diri, dan secara potensial lebih berpengaruh di bandingkan pada era revolosi perancis sekitar 50 tahun sebelumnya. Pada awal tahun 1850-an yang di sebut sebagai masa kemakmuran ekonomi, walaupun nantinya juga akan mengalami kemerosotan pada tahun 1857. Tetapi kaum revolusioner tahun 1848 masih kecewa dan barisan mereka diganggu oleh ketidaksepakatan internal, jadi, pada akhir tahun 1850-an tidak ada ancaman revolusi yang serius. Pada tahun 1863 Karl Marx mengakhiri keterlibatannya dalam dunia politik dikarenakan faktor usianya yang sudah semakin tua. Di tahun 1881 istrinya yang bernama Jenny Von Westphalen meninggal dunia yang kemudian di susul oleh Karl Marx. Sebelum itu, di masa tuanya Karl Mark terus menulis dan terus kontak surat menyurat kepada pemimpin-pemimpin sosialis dari seluruh eropa. 

Sumber : Buku Teori sosiologi klasik dan modern. Karya Doyl paul johs

BAGAIMANA JADINYA JIKA RADEN WIJAYA LEBIH MEMILIH KULIAH KE COIMBRA UNIVERSITY DARIPADA MENGAMBIL KEMBALI TAHTA KERAJAAN SINGASARI DARI JAYAKATWANG

Raden Wijaya merupakan salah satu Raja terkemuka di Nusantara, ia adalah pediri kerajaan Majapahit setelah berhasil mengalahkan ...