Sejarah Terbentuknya Provinsi Jawa Timur
Jawa timur memiliki
sejarah yang yang sangat panjang, mulai dari generasi, abad dan masa yang sudah
berubah. Dari sumber epigrafis batu bertulis ( Prasasti Dinoyo ) diketahui
telah berdiri sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Kanjuruhan tepatnya di kabupaten
malang, jawa timur pada abad 8 ( Tepatnya pada tahun 770M ) dengan situs yang
masih di perdebadkan sampai sekarang. Pada abad ke-10 jawa timur memulai fase
baru, yang semula merupakan daerah pinggiran kerajaan mataram kuno yang
kemudian mendapatkan momentum sebagai pusat kekuasaan kerajaan besar seperti,
Kerajaan medang ( 937-1017M ), Kerajaan Kahuripan ( 1019-1049M ), Kerajaan
Daha-Janggala ( 1080-1222M ), Kerajaan Singasari ( 1222-1292 ) dan Kerajaan
Majapahit ( 1293-1527 ) dengan tokoh paling berjasa bernama Mpu Shendok (
929-947M ) yang berhasil meletakkan dasar-dasar pemerintahan di jawa timur.
Secara hireaklis struktur pemerintahannya
yang tetap bertahan sampai abad ke-13 zaman pemerintahan kerajaan sigasari
terdiri dari pemerintah pusat ( kraton ), watek ( daerah ), dan wanau ( desa ).
Pada abad ke-13 kemudian ada perkembanagan ketatanegaraan baru jawa timur yang
di tandai dengan munculnya nagara ( provinsi ). Berdasarkan prasasti
mulamalurung ( 1255 ) dari masa wisnu wardhanayang juga menyatakan adanya
struktur pemerintahan singasari dari pusat ( keraton ), nagara ( provinsi ),
watek ( kabupaten ) dan wanau ( desa )
Secara etimologis jawa timur dulunya memiliki
sebutan bang wetan pada zaman mataram islam dengan wilayah meliputi seluruh
pesisir wetan dan manca negara wetan ( pedalaman jawa timur ). Pada tahun 1742
seluruh wilayah pesisir pulau jawa -
madura jatuh ke tangan kompeni, sedangkan wilayah mataram hanya tersisa wilayah
pedalaman jawa. Pada tahun 1830 setelah berakhirnya perang dipanegara, seluruh
jawa timur ( bang wetan ) di kuasai oleh pemerintah hindia – belanda. Pada
tahun 1830 – 1928/1929 pemerintah belanda menjalankan pemerintahannya yang di
hubungkan langsung ke batavia dengan para bupati yang ada di wilayah
kekuasannya. Pemerintah hindia – belanda melakukan intentifikasi pemerintah
dengan membentuk pemerintahan provinsi jawa timur pada tahun 1929 dengan
struktur pemerintahan wilayah dan birokrasi yang tidak jauh berbeda dengan
pemerintahan yang sekarang.
Pada masa pemerintahan jepang ( 1942 – 1945 ) jawa timur sama hal nya dengan provinsi lain di indonesia yang masih berada di bawah kekuasaan pemerintahan militer jepang. Kemudian pada tahun 1945 setelah proklamasi kemerdekaan RI, panitia persiapan kemerdekaan indonesia ( PPKI ) pada tanggal 9 agustus 1945 mulai membentuk provinsi dan menentukan gubenurnya. R.M.T Soerjo yang pada saat itu masih menjabat sebagai bupati bojonegoro di pilih menjadi gubernur pertama di jawa timur, walaupun resmi dilantik pada tanggal 5 september 1945, R.M.T Soerjo masih mempunyai tugas sebagai bupati bojonegoro yang harus di selesaikan sampai tanggal 10 september 1945, kemudian pada tanggal 12 oktober 1945 R.M.T Soerjo resmi di boyong ke surabaya ( ibu kota provinsi jawa timur ). Atas dasar pertimbangan inilah di terbitkan peraturan daerah provinsi jawa timur nomor 6 tahun 2007 tentang hari lahirnya provinsi jawa timur tanggal 12 oktober yang kini sudah berusia 77 tahun ( januari 2023 )
Sumber : https://bakorwilbojonegoro.jatimprov.go.id/sejarah-provinsi-jawa-timur