Catatan pena seorang santri
Di kala ayam berkongkok
Para santri sudah menempatkan dirinya dalam Musholla
Tak kenal kantuk
Demi mengharap ridhonya sang pencipta
Lembar demi lembar Al-Qur'an di buka
Di lantunkan dengan nada yang menggema
Menggetarkan se isi musholla
Lapar, lelah, capek adalah kebiasaan seorang santri
"Kami seorang santri tidak butuh makam banyak"
"Kami seorang santri tidak perlu baju bagus"
"Kami seorang santri tidak ingin hidup manja"
Yang kami butuhkan
Yang kami perlukan
Yang kami inginkan
Hanyalah ridho sang kiai dan Ridho Allah semata
By: Musthofa khairurrahman
Sosiologi 1D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar